Jumat, 18 Juni 2010

RING BACK TONE I

Tidak saya ingat dengan pasti apakah waktu kecil saya punya cita-cita jadi penyanyi atau tidak. Yang saya ingat hanya waktu kecil dahulu saya malas atau bahkan tidak mau jadi penyanyi. Penyebab saya malas atau bahkan tidak mau jadi penyanyi adalah, karena waktu itu saya sering melihat tetangga di tempat tinggal saya yang di Mangga Dua Selatan RW 011, berlatih menyanyi, setiap menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Saya lihat mereka sering salah pada saat koor ambil suara, sehingga harus di ulang berkali-kali hanya untuk menyanyikan a saja. Dan menurut perasaan saya itu sangat menjengkelkan dan menyulitkan.
Oleh karena itu ketika ada yang mengajak saya untuk menyanyi di acara seperti itu saya pernah menolak. Walaupun akirnya karena ada yang memaksa saya mau ikut juga dengan, perjanjian jika ada yang salah jangan menyalahkan saya. Dan itu juga hanya satu kali manggung. Untuk selanjut nya tidak pernah ikut lagi dan tidak ada yang pernah mengajak lagi.
Tapi ketika saya sudah memasuki usia remaja, tepatnya sesudah beberapa tahun selesai Sekolah Tehnik yaitu sekolah kejuruan yamh tingkat nya sama dengan Sekolah Menengah Pertama yang lama masa pendidikan nya 3 tahun, saya mulai ada niat jadi penyanyi, dan itu di karenakan saya menganggur cari kerja susah, dan saya merasa hanya kerja jadi penyanyi yang mudah saya kerjakan, tapi itu juga saya hanya mau menyanyikan lagu dan syair karya saya sendiri, karena saya merasa bebas menyanyikannya, karena saya merasa jika menyanyikan syair dan lagu karya orang lain akan susah mengikuti peraturan dan keinginan para pencipta lagu atau syair mereka.
Oleh karena itu untuk mengawali niat saya kerja jadi penyanyi, saya tidak mau ikut acara pestival lagu-lagu yang waktu itu ada, karena lagu nya baru yang belum saya hafal dan pasti saya akan menemukan banyak kesulitan dalam menyanyikan nya.
lalu saya berusaha datang ke beberapa perusahaan rekaman yang ada di Jakarta yang bisa saya datangi dengan mudah terutama dengan jalan kaki, dan itu adanya di daerah sekitar Glodok kota. Tapi sampai di hari posting saya ini publish dan entah sampai kapan, niat saya itu belum bisa terlaksana.
Karena banyak yang mengajukan syarat
1. Harus bawa contoh rekaman nyanyian saya dengan alat musik.
2. teks syair lagu nya harus pakai mesin tik.
Waktu itu syarat itu sangat berat saya rasakan terutama untuk musik nya, Karena saya belum bisa memainkan alat musik, terutama alat musik gitar atau organ atau tiup seperti terompet atau suling.
Sementara untuk untuk syarat lain walaupun waktu itu saya belum punya tapi saya bisa pinjam kepada siapa saja yang punya.
Tapi semoga semua itu ada hikmah nya.
Pernah kepikiran oleh saya untuk jadi pengamen dari pintu ke pintu, atau dari angkot satu ke angkot lainnya, pengamen yang biasa di sebut musisi jalanan yang biasa atau yang Funk Rock jalanan. Sesuai pantun lama sambil menyelam minum air, yang inti nya cari uang untuk makan atau minum juga beli pakain dan beli alat musik dan master rekaman sambil latihan oleh vocal dan menahan malu atau grogi. Tapi niat itu belum saya kerjakan walau hanya dengan modal suara dan tepukan tangan atau alat musik kecrekan saja.
Pernah juga kepikiran oleh saya untuk ikut lomba nyanyi seperti di AKADEMI FANTASI yang di adakan oleh stasion Televisi Swasta Jakarta yang di berikan nama INDOSIAR sehingga acara itu di sebut AKADEMI FANTASI INDOSIAR dan di singkat jadi AFI. atau ikut INDONESIAN IDOL yang di adakan oleh stasion Televisi Swasta Jakarta yang di berikan nama RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA yang biasa di singkat jadi RCTI untuk yang lagu pop.
Atau ikut KONTES DANGDUT INDONESIA yang biasa di singkat jadi KDI, yang di adakan oleh stasion Televisi Swasta Jakarta yang di berikan nama TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA yang biasa di singkat jadi TPI, untuk yang lagu dangdut, karena di ajang lomba itu kita boleh menyanyikan lagu apa saja yang sudah ada dan kita hafal.
Dan jika kamu mau mengetahui lagu apa yang akan saya nyanyikan untuk lomba seperti itu, untuk yang lagu pop lihat di sini dan untuk yang lagu dangdut lihat di sini.

Untuk lagu pop di antaranya pasti lagu yang syairnya saya bikin sendiri yang di ilhami oleh lagu “seperti bintang” dari group musik UTOPIA dan lagu “hidup yang sepi” yang pernah di dendangkan oleh group musik legendaris Indonesia, yaitu group yang di berikan nama Koes Plus, sehingga irama nya banyak yang sama dengan lagu itu. Malas ngarang lagu baru, bukan hanya takut di bajak. Yang mungkin juga hingga suatu saat nanti akan saya jadikan Ring Back Tone handphone saya. Dengan harapan tidak akan di tuding sebagai pembajak atau lagu bajakan atau harus bayar royalty atau melanggar hak cipta tentunya.
Dan inilah lagu itu, yang saya kasih judul
“DI KESUNYIAN JIWA”

berjuta perih telah kurasakan
dalam hidupku di semesta lama ini
yang tak bisa ku ungkap
hingga hanya tersimpan di rongga dada
dan jadi jeritan hati
yang membuat jantung rasa terbelah
menahan pekikan diam.

Bila senja telah tiba
Hati ku tambah sengsara
kuhibur slalu diriku
Menyanyi sedih dan pilu.
menghibur diri

Hidup bagai roda yang berputar
Mendungkan tertiup angin
Suatu saat kan datang sesuatu

seperti bintang ia bersinar
terangi hari ku yang kelam
seperti bintang ia menjelma
mengusir senjaku yang sepi

hanya entah kapan itu kan tiba
di sisa hidupku ini

Hingga kerap ku bernyanyi
Walau malam telah sepi

Sampai ku terlena.

( Sorry masih belum di edit sempurna ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FeedBurner FeedCount